EVENT ORGANIZER SEBAGAI AKTIVITAS BISNIS PUBLIC RELATIONS

1.1.  Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman, dunia bisnis di Indonesia juga mengalami kemajuan yang pesat. Saat ini banyak badan-badan usaha baru yang bermunculan, salah satunya Event Organizing (EO). EO hadir sebagaia lternatif ketika penggunaan media baik cetak maupun elektronik tidak lagi efektif dalam menyampaikan pesan kepada sasaran. Event Organizing secara praktis merupakan bentuk konkrit dari bisnis public relations. Baik oleh perusahaan itu sendiri atau dengan menyewa jasa EO, pada prinsipnya EO memberdayakan sumber daya manusia untuk merancang sebuah acara dengan tujuan mendatangkan benefit secara material atau pun non material bagi perusahaan dan sasaran khalayak.

Saat ini banyak perusahaan yang mempercayakan kepada EO untuk merancang event-event yang berkualitas. Berikut beberapa contoh event perusahaan yang ada di Indonesia:

Nama event

Rincian

Merk Produk

Liputan Media

Event Organizer

Festival jajanan Bango

Roadshow beberapa kota dengan tema jajanan pasar tempo dulu.

Kecap Cap Bango

Spot iklan di televisi dan word out mouth

Tidak ada data

Nokia Dance Twista

Kompetisi menari dan penampilan artis

Nokia

Tidak ada data

Indika

Honda Vario Show

Pameran Interaktif

Honda

Tidak ada data

Indika

Convoy Djarum Black Car Community

Konvoy mobil

Djarum Black

Portal Tribun Makasar

Indika

 

2.1 Event Organizing dan Event Organizer

Event organizing merupakan salah satu sarana komunikasi dan pemasaran strategis yang telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan, dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar untuk kegiatan-kegiatan seperti product launching, press conference, atau event-event promosi. Tujuanny adalah untuk membantu perusahaan berkomunikasi dengan khlayak dan khalayak potensial mereka. EO dapat menarik peserta melalui liputan media atau mengundang mereka secara langsung ke acara yang sedang diadakan. Saat ini bidang usaha EO masing terbilang baru dan pelaksanaannya sangat membutuhkan keahlian terutama dalam bidang organisasi dan kominikasi.

Event organizing merupakan proses merencanakan proyek untuk merancang atau menciptakan suatu acara perusahaan. Sedangkan event organizer (EO)dideifinisikan sebagai pihak yang merencanakan, mengelola dan mengatur, serta mengeksekusi suatu acara yang diselenggarakan berdasarkan atas permintaan perusahaan/klien. EO dipimpin oleh seorang event manager yang bertanggung jawab atas event yang dilaksanakan serta memiliki kewajiban memberikan keputusan dari alternatif-alternatif, mengarahkan, dan mengontrol tim yang dibeberi wewenang merancang event. Agar sebuah event dapat berjalan sesuai harapan, tim EO harus dapat memahami brand perusahaan, mampu mengidentifikasi target khalayak, menyusun konsep acara, merenncanakan logistik dan koordinasi aspek-aspek teknis sebelum acara diselenggarakan.

Hampir semua instansi atau perusahaan memiliki event yang sifatnya internal atau program event yang disusun secara internal oleh mereka sendiri. Untuk melaksanakannya, mereka biasanya menggandeng event organizer demi efisiensi dan keberhasilan event tersebut. Sebab, mereka tidak memiliki cukup tenaga dan pikiran untuk membentuk panitia internal diantara mereka sendiri untuk melaksanakan keseluruhan event tersebut. Hubungan sinergi antara event organizer dengan perusahaan adalah suatu kegiatan untuk menanamkan pengertian guna memperoleh good will, kerjasama dan kepercayaan. pada gilirannya akan mendapat dukungan dari pihak lain.

Perusahaan lebih terbantu dengan adanya event organizer, karena mereka memadukan konsep promosi dengan entertainment. Keberadaan event organizer memang telah membina sebuah hubungan yang menguntungkan dengan perusahaan.EO berperan penting dalam pelaksanaan sebuah event, ia menjadi pengatur seluruh unsur pendukung agar acara mampu bersinergi menghasilkan rangkaian acara yang sukses, baik penyelenggaraan maupun tujuan dari event tersebut. EO akan mengatur dan mengawasi banyak orang yang mendukung acara dan keperluan acara agar sesuai dengan konsep yang telah ditentukan.

 

2.2. Jenis-Jenis EO

Berdasarkan jenis pekerjaannya, EO dibagi kedalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. OSS EO (One Stop Service Event Organizer)

Merupakan jenis penyelenggara acara yang telah memiliki reputasi baik. EO ini mampu menyelenggarakan berbagai macam acara baik skala nasional maupun internasional dan memiliki jaringan yang luas dalam segala sektor kegiatannya

  1. MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)

Merupakan EO yang memiliki keahlian dalam merancang acara-acara pertemuan.

  1. Brand Activation

EO ini bertugas melakukan perancangan event dalam rangka mempromosikan produk perusahaan dan meningkatkan awarnerss masyarakat tentang merk. Biasanya memiliki tim khusus yang berinteraksi langsung dengan pengguna produk atau target pasar.

  1. Musik dan Hiburan

EO ini memiliki keahlian dalam acara-acara hiburan terutama pertunjukan musik.

  1. Penyelenggara Pribadi

Merupakan EO yang eksklusif menangani klien-klien dari kalangan orang-terkenal seperti artis, pejabat, atau konglomerat. Acara yang diselenggarakan pun biasnya bersifat pribadi, hanya kalangan klien saja yang dapat menghadiri acara ini atau membuat VIP undangan untuk tamu khusus.

  1. Penyelenggara Pernikahan

Disebut juga Wedding Organizer. EO ini secara spesifik membantu kliennya dalam merencanag acara pernikahan, baik pernikahan kliennya sendiri atau kerabatnya. Lebih mengedepankan hubungan personal.

 

2.3. Merencanakan Event

Judy Allen membandingkan perencanaan event oleh EO dengan pembuatan sebuah film oleh sutradara. Event dalam hal ini lebih merupakan program acara langsung. Apapun bentuknya, baik corporate meetings, conference, convention, atau event-event lainnya selalu memiliki resiko yang tidak terduga. Sekali event diselenggarakan maka tidak bisa diulang. EO tidak bisa menentukan bagaimana tamu dan supplier berkomunikasi dan bereaksi. Oleh karena itu diperlukan sebuah perencanaan dan persiapan sematang mungkin. Sekecil apapun bentuk event haruslah dirinci dengan detail termasuk budgetnya. Faktanya pelaksanaan sebuah event selalu membutuhkan biaya tidak sedikit, bisa ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah. Sebuah event akan dinyatakan sukses apabila tidak banyak kejadian tak terduga saat event berlangsung, serta tujuan event itu sendiri dapat memenuhi ekspektasi. Dalam menyusun sebuah acara dibutuhkan serangkaian tahapan mulai dari perencanaan, persiapan, pendanaan, hingga aspek-aspek teknis acara.

 

  1. Menentukan Tujuan Awal

Sebelum merancang event, EO harus dapat menentukan menentukan tujuan event. Mengapa harus membuat event? Mengapa harus berpartisipasi dalam event? Tujuan event dapat dibedakan menjadi dua, tujuan jangka pendek (short term objective) dan tujuan jangka panjang (long term objective). Event dapat dirancang misalnya dengan tujuan untuk edukasi, menciptakan koneksi, memotivasi, memberikan informasi, sebagai sarana hiburan, atau kembinasi dari beberapa tujuan itu.

 

  1. Mempersiapkan Tim

Sebelum menggelar sebuah acara akan dibentuk suatu tim yang terdiri dari sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab masing-masing. Komposisi tim yang tepat sangat penting dan dapat menentukan kesuksesasn berjalannya suatu acara. Semakin awal pembentukan tim akan semakin memudahkan dan memberikan waktu membuat rancangan acara dan ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan.

 

  1. Menentukan Jenis Event

Dengan menentukan tujuan dari awal dapat membantu penyelenggara menentukan jenis event yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Masing-masing skenario event memberikan hasil yang berbeda terhadap waktu, dana, dan energi yang dihabiskan. Oleh karena itu penting untuk menentukan jenis event yang dapat memberikan value dan produfitias tinggi terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Berikut adalah jenis-jenis event berdasarkan tujuan yang ingin dicapai:

  1. Meetings

Kegiatan meeting dapat dimanfaatkan untuk menyediakan informasi mengenai produk atau jasa perusahaan, bertukar ide, menemukan solusi dari suatu permasalahan, peluncuran produk baru atau untuk pelatihan.

  1. Event Korporat

Event korporat biasanya diselenggarakan untuk memberikan penghargaan kepada karyawan, costumer, atau mitra kerja. Selain itu juga untuk mengumpulkan karyawan dan mitra kerja dalam satu acara, peluncuran produk baru, meningkatkan public awarness, memperkuat ingatan merk perusahaan, dan sebagai perayaan atas suatu pencapaian tertentu.

  1. Fundriser (Acara Amal)

Acara amal diselenggarakan biasanya untuk mengumpulkan dana, misalnta untuk penelitian, menarik perhatian media, meningkatkan kesadaran masyarakat, menarik sponsor baru, menjaring relawan, menyusun mailing list untuk kegiatan event di masa depan.

  1. Conference

Konferensi mempertemukan pihak-pihak untuk bertukar ide dan informasi. Acara ini juga dapat diselenggarakan untuk peluncuran produk.

  1. Event khusus

Tujuan diselenggarakan event khusus hampir sama dengan event-event lain, yaitu untuk menarik perhatian media, memperoleh klien baru, meluncurkan produk, acara penganugerahan, dan lain-lain.

 

  1. Anggaran

Seperti yang telah disinggung diatas, sebuah event memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bahkan untuk event sekecil apapun anggaran pendanaan harus dipikirkan matang-matang agar dapat menjamin keberhasilan event secara keseluruhan. Merumuskan estimasi biaya juga perlu untuk mengantisipasi hal-hal yang tak terduga dikala event berlangsung. Selain itu, biasanya rumusan dan detail dana diperlukan dalam pembuatan proposal sebelum mendapatkan persetujuan dari klien.

Berdasarkan pendanaannya, event dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a)     Event Murni

Segala sesuatu ditanggung dan diselenggarakan oleh EO, baik kemasan, penyajian acara, maupun pencarian sponsor untuk mendapatkan dana yang nantinya dikurangi dengan seluruh biaya persiapan dan pelaksanaan event dapat menjadi keuntungan pihak event organizer.

b)    Event by Project / Sponsor

Pembiayaan diperoleh dari sponsor atau perusahaan penyelenggara. EO hanya bertugas melaksanakan event sebaik-baiknya dengan kemasan acara yang dapat menjadi ikon produk dengan target khalayak sesuai keinginan sponsor.

 

5. Supplier atau Mitra Kerja

Mitra kerja event organizer biasa disebut dengan supplier atau pemasok kebutuhan event. Setiap EOdituntut untuk memiliki hubungan baik dan memiliki jaringan luas dengan berbagai perusahaan penyedia peralatan tersebut. Penguasaan jaringan yang luas semakin memudahkan kita dalam mengerjakan sebuah event, karena akan lebih leluasa untuk memilih demi mewujudkan penawaran harga yang kompetitif. Berbagai jenis mitra kerja tersebut antara lain :

  1. Tempat acara

Pihak-pihak yang menyediakan tempat penyewaaan acara yaitu: hotel, wisma, cottage, auditorium, gedung pertemuan dan lain-lain.

  1. Sound system dan tata lampu

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan sound system dan tata lampu.

  1. Pembangkit daya listrik

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan disel / pembangkit daya listrik / genset.

  1. Panggung

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan panggung konstruksi kayu, scafolding maupun konstruksi rigging.

  1. Perlengkapan

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan meja, kursi, tenda, partisi, karpet, taplak meja, asbak, vas bunga, level, tangga, besi pembatas, tiket box dan lain-lain.

  1. Dekorasi

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaaan fasilitas panggung, interior, backdrop, pertamanan, peralatan aksesoris panggung dan lain- lain.

  1. Kembang Api

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas permainan atraksi kembang api.

  1. Biro Jasa Promosi Outdoor

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas pembuatan sablon spanduk, umbul-umbul, rontek (vertical banner), billboard, dan lain-lain.

  1. Biro Jasa Creative Design

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas jasa pembuatan desain grafis, layout, skema atau bagan dan lain-lain.

  1. Cetak Print Digital

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas cetak print digital khususnya untuk berbagai keperluan print banner.

  1. Percetakan

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas percetakan.

  1. Dokumentasi foto dan Video

Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas pemotretan dan fasilitas video shooting, biasanya termasuk juga menyediakan fasilitas multimedia.

  1. Katering

Pihak-pihak yang menyediakan jasa kebutuhan konsumsi paket kotak, prasmanan dan penyewaan peralatan makan.

  1. Transportasi

Pihak-pihak pengelola maskapai penerbangan, travel agent, pengelola transport kereta api, pengelola transport kapal laut, pengelola bus trayek atau pariwisata, dan penyewaan mobil.

  1. Obyek Wisata

Pihak-pihak pengelola obyek wisata alam, museum, pertunjukkan seni tradisi, galeri dan lain-lain. Hal ini penting ketika akan menyusun jadwal kunjungan penampil sebagai pendukung kegiatan utamanya.

  1. Media Massa

Pihak-pihak pengelola surat kabar harian, majalah, stasiun radio, dan stasiun televisi.

  1. Restoran atau Café

Pihak-pihak pengelola restoran, café, pub, diskotek dan lain-lain.

  1. Sumber Daya Manusia dan Agen Artis

Pihak-pihak yang menyediakan jasa kebutuhan sumber daya manusia : penerima tamu, Sales Promotion Girl (SPG), pemandu, pembawa acara, penampil dan lain-lain.

  1. Agen Kemanan

Pihak-pihak yang menyediakan jasa petugas pengamanan swasta.

  1. Penyewaan Busana

Pihak-pihak yang menyediakan jasa penyewaan segala jenis busana.

  1. Penyewaan Peralatan Musik dan Seni

Pihak-pihak yang menyediakan jasa penyewaan berbagai peralatan seni antara lain peralatan seni untuk jenis musik modern, klasik, etnik dan lain-lain.

  1. Tempat Penjualan Tiket

Biasanya melibatkan lokasi dikantor media, tetapi tidak menutup kemungkinan ditempat semacam koperasi, restoran, hotel, toko kaset dan lain-lain.

  1. Instansi Pemerintah dan Kepolisian

Instansi pemerintah terkait misalnya dinas pariwisata, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) untuk pengurusan rekomendasi izin dan pajak tontonan, instansi kepolisian setempat untuk mengurus perizinan dan pengamanan.

  1. Wartawan Media

Kita sebaiknya menjalin hubungan baik dengan para wartawan sesuai bidang spesialisasi tulisannya masing-masing.

 

Data para pihak mitra kerja tersebut sangat penting, karena didalam sebuah event, kita harus selalu mengupayakan berbagai rencana khususnya dalam hal anggaran pembiayaan, maka data mitra semacam itu sangat berguna untuk memilih alternatif harga sesuai budget anggaran kita. Disamping itu, seringkali terjadi hal-hal yang bersifat mendadak dan darurat sehingga dengan hubungan yang baik, kita dapat mengatasi segala problematika lapangan dengan cepat dan efisien.

 

  1. Target Audience dan Audience Size

Merumuskan tujuan penyelenggaraaan event sangat terkait dengan peserta undangan. EO harus dapat menentukan siapa yang menjadi sasaran utama dalam penyelenggaraan event agar tujuan perusahaan dapat dicapai dengan sefektif mungkin. Dalam sebuah acara pameran misalnya, perusahaan mengundang staff, costumer, mitra kerja, supplier, media, atau masyarakat umum. Kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi tamu undangan dapat dilihat dari faktor demografis seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, status, atau faktor psikografis.

Selanjutnya adalah menentukan jumlah peserta undangan. Berapa banyak peserta yang hadir akan mempengaruhi aspek-aspek teknis dan logistik, seperti dana yang harus dikeluarkan, jumlah konsumsi, tempat parkir, pemilihan lokasi, dan lain-llain. Apabila event pernah dilakukan sebelumnya, jangan sungkan untuk meminta buku tamu dan laporan lainnya untuk dijadikan acuan penyelenggaraan event di masa yang akan datang.

 

  1. Lokasi

Langkah selanjutnya dalam perancangan sebuah event adalah menentukan tempat atau venue di mana acara akan diadakan. Penentuan tempat ini selalu mengacu pada tujuan event. Apabila terdapat beberapa alternatif, maka harus disesuaikan dengan kebutuham acara. Menentukan tempat acara dapat dilihat dari beberapa faktor, misalnya seberapa besar kapasitas untuk menampung tamu undangan, seberapa mudah akses ke tempat acara, fasilitas apa saja yang ditawarkan, bagaimana kondisi lingkungan disekitar, dan berapa biaya sewa tempat acara. Memperhatikan aspek-aspek tersebut diatas dapat membantu EO memilih tempat acara yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Dalam sebuah event, EO dapat memilih apakah akan menggunakan konsep indoor atau outdoor. Berikut ini adalah beberapa tempat yang sering digunakan untuk mengadakan sebuah acara:

–       Private mansion (milik pribadi atau sewa)

–       Convention centers

–       Museums

–       Art Galleries

–       Country Clubs

–       Privat Yachts

–       Private tents

–       Shopping Centers

–       Stadium

 

  1. Waktu

Waktu yang tepat menyelenggarakan event merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan event tersebut. EO yang baik adalah mereka yang mampu memperkirakan berapa lama acara akan dinlangsungkan dan kapan tamu undangan paling banyak mengikuti atau menghadiri event. Untuk itu penyelenggara harus mencari waktu yang sesuai dengan waktu luang dari mayoritas peserta. Hindarilah jam-jam sibuk atau terlalu larut. Penyelenggara juga harus memberikan waktu yang cukup kepada peserta undangan untuk mengkonfirmasi kehadiran. Hindarilah acara-acara yang terlalu mendesak, karena peserta juga mungkin memiliki jadwal lain yang harus diselesaikan.

Iklim dan cuaca di tempat acara juga harus diperhatikan. Tantangan saat ini, isu pemanasan global menyebabkan sulitnya memprediksi perputaran cuaca. Oleh karena itu EO harus pandai-pandai mengamati cuaca. Misalnya hindari musim hujan yang dapat menyebabkan banjir sehingga akses ke tempat acara menjadi terhambat. Selain cuaca waktu event sebaiknya tidak bertabrakan dengan hari libur nasional atau kegamaan.

Penentuan waktu juga berlaku ketika acara berlangsung. Timetable atau jadwal acara sangat membantu merumuskan waktu yang diperlukan untuk masing-masing sesi acara. Draft acara dapat ditulis kedalam bentuk tabel untuk memberikan gambaran event secara konkrit. Ketidakdisiplinan dalam menetapkan waktu akan merusak event secara keseluruhan.

Contoh Rundown acara:

Waktu

Tugas

PIC

06.00-07.00

Persiapan perlengkapan

Iwan

07.00-08.00

Check sound & Lighting

Rudiansyah

09.00-10.00

Konsumsi

Lestari

10.00-10.30

Pembukaan

MC

Dst…

Dst..

Dst..

 

  1. Menentukan Keynotes atau Pembicara

Seberapa bagus pun sebuah rancangan event dikerjakan, sebuah event tidak akan sukses apabila tidak dapat menentukan pembicaya yang tepat. Pemilihan pembicara yang bertindak sebagai presenter dalam presentasi, workshop, dan diskusi tentunya menjadi krusial. Pembicara yang baik adalah mereka yang dapat menyediakan informasi penting dengan mampu menyesuaikan diri dengan tema event.

 

  1. Hiburan

Aspek hiburan dalam event tidak bisa dianggap sepele. Kehadiran hiburan ditengah-tengah event menentukan menarik tidaknya suatu acara, betah tidaknya peserta mengikuti acara. Event yang dirancang secara kreatif juga pada akhirnya menentukan hasil kembali pada event, dan untuk mencapai ekspektasi peseerta dengan menyediakan pengalaman yang menyenangkan.

Hiburan dalam event dapat menyeseuaikan dengan jenis acara, faktor demografis peserta, dan lokasi. Misalnya, pagelaran musik, outbound, games. Perlombaan-perlombaan, dan lain-lain.

 

10. Aspek-aspek teknis lainnya

Berikut ini adalah beberapa aspek teknis yang apabila dipenuhi dapat turut menentukan keberhasilan penyelenggaran sebuah event:

  1. Manajemen lalu lintas
  2. Akomodasi
  3. Rambu-rambu atau bpenunjuk arah, toilet, pagar, tenda
  4. Lapangan parkir
  5. Perizinan
  6. Komunikasi radio
  7. Scurity
  8. Nomor-nomor darurat
  9. Makanan dan minuman

 

2.4. Mengatur Acara

Tugas EO tidak hanya selesai sampai terselenggaranya acara. Kita harus dapat memastikan bahwa acara dapat berlangsung dengan lancar. Beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya resepsi dan registrasi peserta, serta dukungan teknis. Resepsi merupakan pihak pertama yang menyambut kedatangan tamu undangan. Oleh karena usahakan agar memberikan kesan awal yang baik. Kita juga memeriksa ulang ketersediaan peralatan teknis dan memastikannya bekerja dengan baik. Tidak adanya peralatan tertentu meskipun hanya sebentar akan mempengaruhi jadwal waktu acara secara keseluruhan. Misalnya menyediakan batere cadangan untuk mic wireless yang digunakan presenter.

 

2.5. Evaluasi Acara

Setelah acara selesai, EO sebaiknya tidak lasung berkemas atau memberaskan peralatan. Evaluasi sejauh mana acara dapat berjalan dengan lancar, seberapa efektif taget menerima pesan yang disampaikan, atau bagiamana keadaan peralatan selama acara, dan lain-lain. Segala informasi dan data yang diperoleh dari hasil evaluasi akan sangat berharga untuk dijadikan acuan untuk event-event mendatang.

3.1 Kesimpulan

Event Organizer secara sederhana dapat diartikan sebagai pihak-pihak yang mengatur dan melaksanakan sebuah acara. Pada prakteknya, aktivitas EO tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Hal ini dikarenakan banyaknya sumber daya yang harus diatur termasuk aspek-aspek teknis dan logistik agar suatu acara dapat berjalan lancar. Perancangan event dimulai dengan planning, eksekusi, dan evaluasi. Jenis acara ditentukan berdasarkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai klien.

Perusahaan-perusahaan biasanya menyewa jasa EO untuk membantu mewujudkan rancangan rencana event mereka. Perancangan event ditujukan untuk membantu komunikasi antara perusahaan dengan sasarannya dengan harapan dapat memberikan benefit baik secara komersil maupun nonkemersil. Penyelenggaraan event merupakan alat komunikasi yang efektif untuk memberikan informasi, peluncuran produk baru, atau meningkatkan kesadaran khalayak sasaran terhadap produk dan merk perusahaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Referensi

 

Allen, Judy. Event Planning: The Ultimate Guide to Successful Meetings, Corporate Events, Fundrising Galas, Conferences and Convention, Insentives and Other Special Events. 2009. Missisauga Ontario: John Wiley & Sons Canada, Ltd.

Campbell, Fiona, et. all. Essential Tips for Organizing Conferences & Events. 2003. London: Kogan Page.

Conway, DG. The Event Manager’s Bible: The Complete Guide to Planning and Organising a Voluntary or Public Event 3rd Edition. 2009. Oxford UK: How To Books ,Ltd.

Kurniaty, Sri. Skripsi: Analisis Strategi Promosi Pada Perusahaan Event Organizer. 2007. Institut Pertanian Bogor.

Event Organizer (EO), Launching Event, dan Pameran Produk. http://aatmandai.blogspot.com/2012/05/event-organizer-eo-launching-event-dan.html. Diakses pada Senin, 11 November 2013, pukul 08.23.

Event Organizer. http://honeybeeproduction.blogspot.com/. Diakses pada Senin, 11 November 2013, pukul 09.45.

Event Management. http://en.wikipedia.org/wiki/Event_management#cite_note-1. Diakses pada Senin, 11 November 2013, pukul 10.00.

Event Planning. http://en.wikipedia.org/wiki/Event_planning. Diakses pada Senin 11 November 2013, pukul 10.00.

One thought on “EVENT ORGANIZER SEBAGAI AKTIVITAS BISNIS PUBLIC RELATIONS

Leave a comment